Main Article Content

Abstract

ABSTRAK
Adanya bakteri yang resisten terhadap antibakteri mendorong pentingnya penggalian sumber obat-obatan anitimikroba dari bahan alam. Salah satu tumbuhan alami yang mulai dikembangkan yaitu daun belimbing wuluh. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui aktivitas antibakteri kombinasi ekstrak etanol daun belimbing wuluh dengan amoksisilin terhadap pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus. Penelitian yang dilakukan dengan metode deskriptif Uji perbandingan aktivitas antibakteri menggunakan metode difusi sumuran dengan konsentrasi ekstrak etanol daun belimbing wuluh sebesar 100 mg/mL, 50 mg/mL dan kombinasi ekstrak etanol daun belimbing wuluh dengan amoksisilin 1% sebesar 100 mg/mL dan 50 mg/mL. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak etanol daun belimbing wuluh kombinasi dengan amoksisilin memiliki aktivitas daya hambat terhadap pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus dengan konsentrasi 100 mg/mL, 50 mg/mL, 100 mg/mL kombinasi amoksisilin 1%, 50 mg/mL kombinasi Amoksisilin 1% dengan rata-rata diameter zona hambat berturut-turut sebesar 9,24 mm, 8,22 mm, 6,40 mm dan 5,55 mm. Pada kombinasi ektrak daun belimbing wuluh dan amoksisilin berefek tidak sinergis.
Kata kunci: Ekstrak daun belimbing wuluh, Amoksisilin, Staphylococcus aureus

ABSTRACT
The existence of antibacterial-resistant bacteria encourages the importance of extracting antimicrobial drugs from natural ingredients. One of the natural plants that began to be developed is the leaves of starfruit. The purpose of this study was to determine the antibacterial activity of a combination of ethanol extract of starfruit leaves with amoxicillin on the growth of bacteria Staphylococcus aureus. The research was carried out by a descriptive method. The comparative test of antibacterial activity using well diffusion method with 100 mg / mL, 50 mg / mL concentration of ethanol extract of starfruit leaves and a combination of ethanol extract of starfruit leaves with 1% amoxicillin by 100 mg / mL and 50 mg / mL. The results showed that the ethanol extract of Averrhoa bilimbi L leaves combined with amoxicillin had inhibitory activity on the growth of Staphylococcus aureus bacteria with a concentration of 100 mg / mL, 50 mg / mL, 100 mg / mL of 1% amoxicillin combination, 50 mg / mL of 1% Amoxicillin combination with the average diameter of the inhibitory zone of 9.24 mm, 8.22 mm, 6.40 mm and 5.55 mm, respectively. In the combination of starfruit leaves extract and amoxicillin, the effect is not synergistic.
Keywords: Averrhoa bilimbi L leaf extract, Amoxicillin, Staphylococcus aureus

Article Details

References

  1. DAFTAR PUSTAKA
  2. Refdanita, Maksum, Nurgani A, dan P. Endang. 2014. Pola kepekaan bakteri terhadap antibiotika di ruang rawat intensif rumah sakit Fatmawati Jakarta Timur tahun 2001-2002. Makara Kesehatan 8: 41-48.
  3. Ganiswarna. S. A., 2005, Farmakologi dan Terapi. Edisi IV. Bagian Farmakologi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Jakarta. Hal.575
  4. Hayati, E.K, dkk., 2009, Fraksinasi dan Identifikasi Senyawa Tanin Pada Daun belimbing Wuluh (Averrhoa bilimbi L), Jurnal Kimia, Volume 4, Nomor 2:193-200.
  5. Fajriana, 2008, Modul Praktikum Mikrobiologi dan Virologi, Garut, Laboratorium Farmasi FMIPA Universitas Garut.
  6. Febrianti Dwi Rizki., 2018, Uji Aktivitas Antimikroorganisme Ekstrak Jeringau (Acorus calamus L.) Terhadap Jamur Candida albicans Dan Bakteri Staphylococcus aureus, Jurnal Insan Farmasi Indonesia, No.1(1) 96-103.
  7. Chanda, S., dan Rakholiya, K., 2011, Combination therapy: synergism between natural plant Extracts and Antibiotics Against Infectious Diseasses. Hal. 520-529
  8. Roy, A., Geetha, dan Lakshmi, 2011, Avverhoa bilimbi Linn Nature.s Drug Store A pharmacological Review, International Journal Drug Develpoment and Research 3:3, 101106 3
  9. Siahaan, G. Remon, 2016, Efek Kombinasi Ekstrak Etanol Daun Sirih (Piper Betle L.) Dengan Amoksisilin Terhadap Pertumbuhan Bakteri Escherichia Coli Dan Staphylococcus aureus, Skripsi, Universitas Sumatera Utara, Medan.