Main Article Content

Abstract

POLA TERAPI DAN EVALUASI KESESUAIAN TERAPI ANTIHIPERTENSI DI APOTEK APPO FARMA BANJARBARU

THERAPY PATTERNS AND EVALUATION OF THE SUITABILITY OF ANTIHYPERTENSIVEDRUGS IN APPO FARMA PHARMACY ON BANJARBARU

Dita A.D. Sandi Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Borneo Lestari Email : dita.ayulia@gmail.com

ABSTRAK Hipertensi merupakan suatu penyakit yang ditandai dengan peningkatan tekanan darah yang memberi gejala berlanjut untuk suatu target organ, seperti stroke untuk otak, penyakit jantung koroner untuk pembuluh darah jantung dan otot jantung. Kalimantan Selatan menjadi provinsi keduan dengan prevalensi hipertensi tertinggi berdasarkan Hasil Riskesdas 2013 (30,8%). Penelitian ini merupakan penelitian pendahuluan yang bertujuan untuk menggambarkan pola terapi antihipertensi di Apotek APPO Farma Banjarbaru dan mengevaluasi kesesuaian terapi dengan guideline berdasarkan JNC8. Penelitian dilakukan secara retrospektif, data diperoleh dari resep dan rekam medis. Pengambilan data dilakukan selama 3 bulan yaitu pada Bulan April-Juni 2017 di Apotek APPO Farma Banjarbaru. Data yang diambil berupa data pasien meliputi usia dan jenis kelamin, data riwayat penyakit pasien dan data obat yang digunakan. Data yang didapat kemudian diolah secara deskriptif. Hasil penelitian yaitu total pasien yang mendapatkan terapi antihipertensi selama bulan April-Juni 2017 adalah 738 pasien. Persentase pasien dengan jenis kelamin perempuan (50.14%) lebih banyak dibandingkan pasien dengan jenis kelamin laki-laki (49.86%). Berdasarkan usia, pasien dengan usia < 60 tahun lebih banyak yang berjenis kelamin laki-laki (66.85%) dibandingkan perempuan (33.15%). Sedangkan pada usia> 60 tahun, pasien berjenis kelamin perempuan (35.68%) lebih banyak dibandingkan pasien berjenis kelamin lakilaki (33.15%). Dari total 738 pasien hipertensi, 509 pasien (68.97%) mendapatkan terapi tunggal dan 229 pasien (31.03%) mendapatkan terapi kombinasi. Hasil evaluasi kesesuaian dengan JNC 8, diperoleh ketidaksesuain pilihan obat dengan guideline pada JNC 8 yaitu 7 pasien (0.95%) dan 731 pasien (99.05%) sesuai pilihan obat dengan guideline pada JNC 8. Kesimpulan penelitian ini adalah Pola terapi pada pasien hipertensi di Apotek APPO Farma Banjarbaru pada bulan AprilJuni 2017, dari 738 pasien, 509 pasien (68.97%) mendapatkan terapi tunggal dan 229 pasien (31.03%) mendapatkan terapi kombinasi. Dengan golongan obat terbanyak yang digunakan adalah golongan calcium chanel blockers yaitu amlodipin sebanyak 645 pasien (87.40%). Berdasarkan hasil evaluasi kesesuaian pola terapi dengan JNC 8 diperoleh 731 pasien (99.05%) sudan sesuai dengan JNC 8 dan 7 pasien (0.95%) belum sesuai dengan guideline JNC8.

Kata kunci : antihipertensi, pola terapi, JNC 8

Article Details

References

  1. DAFTAR PUSTAKA American Diabetes Association, 2003, Treatment of Hypertension in Adults with Diabetes’, Diabetes Care,American Diabetes Association, New York : 580-582.
  2. Armilawaty, 2007, Hipertensi dan Faktor Risikonya dalam Kajian Epidemiologi, Bagian Epidemiologi FKM UNHAS, Makassar.
  3. Balitbang, 2013, Riset Kesehatan Dasar2013, Depkes, Jakarta : 80-120.
  4. Depkes RI, 2006, Pharmaceutical Care untuk Penyakit Hipertensi, Ditjen Binfar dan Alkes, Jakarta. 9-20.
  5. Depkes RI, 2012, Masalah Hipertensi di Indonesia, Depkes, URL: http://www.depkes.go.id/index.php?v w=2&id=1909, diakses tanggal 29 April 2015.
  6. James, P.A. dkk., 2014,2014 Evidence-Based Guideline for the Management of High Blood Pressure in Adults Report From the Panel Members Appointed to the Eighth Joint National Committee (JNC 8). JAMA. American Medical Asociation.
  7. Tjay, K. & Rahardja, 2007. Obat-obat penting : Khasiat dan Efek samping,PT Elex Media Komputindo, Jakarta.
  8. WHO, 2013, AGlobal Brief on Hypertension, URL: http://www.who. int/cardiovascular_disease/publication s/global_bbrief_hypertension/en/, diakses tanggal 29 April 2015.