Main Article Content

Abstract

Gel hand sanitizer telah banyak digunakan sebagai jalan keluar untuk menjaga kesehatan dan kebersihan tangan yang praktis dan mudah dibawa. Umumnya gel hand sanitizer mengandung senyawa alkohol sebagai antiseptik untuk membunuh bakteri, tetapi penggunaan gel antiseptik yang mengandung alkohol dalam jangka panjang dapat menimbulkan iritasi. Oleh karena itu, diperlukan bahan alternatif alami yang ramah di kulit dan tidak mengiritasi kulit, salah satu tanaman yang memiliki daya antibakteri adalah daun salam (Syzygium polyanthum). Tujuan penelitian ini untuk mengetahui formulasi dan uji sifat fisik hand sanitizer dari ekstrak daun salam (Syzygium polyanthum). Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan data hasil penelitian disajikan secara deskriptif. Gel dibuat dalam tiga formula dengan konsentrasi karbopol yang berbeda yaitu 0,2%, 0,5%, 0,8%. Evaluasi sifat fisik gel yang dilakukan meliputi uji organoleptik, homogenitas, daya sebar, daya lekat, pH, dan viskositas. Hasil evaluasi menunjukkan formula 1 (karbopol 0,2%) dan formula 2 (karbopol 0,5%) memenuhi semua syarat pada evaluasi sifat fisik gel yang meliputi uji organoleptik, homogenitas, daya sebar, daya lekat, pH, dan viskositas. Sedangkan formula 3 (karbopol 0,8%) tidak memenuhi uji sifat fisik yaitu uji daya sebar

Article Details

References

  1. Christian, E., 2016, Optimasi Formula sediaan Gel Hand Sanitizer Minyak Atsiri Jeruk Bergamot dengan Humektan Gliserin dan Gelling Agent Carbopol, Skripsi, https://repository.usd.ac.id /4270/2/128114156_full.pdf
  2. Dyer, DL., Shinder, A., Shinder, F., 2000, Alcohol-free instant hand sanitizer reduces elementary school illness absenteeism, Fam Med, 32(9):633-8.
  3. Freeman, MC., Stocks, ME., Cumming, O., Jeandron, A., Higgins, JP., Wolf,J., Prüss-Ustün, A., Bonjour, S., Hunter, PR., Fewtrell, L., Curtis V, 2014, Hygiene and health: systematic review of handwashing practices worldwide and update of health effects, Trop Med Int Health,19(8):906-16.
  4. Galeri,TI., Astuti, DS., Barlian,AA., 2015, Pengaruh Jenis Basis Cmc Na Terhadap Kualitas Fisik Gel Ekstrak Lidah Buaya (Aloe vera L.), Jurnal Ilmiah Farmasi, 4(1).
  5. Hamad, A., Mahardika, MGP., Yuliani, I., Hartanti, D., 2017, Chemical constituents and antimicrobial activities of essential oils of Syzygium polyanthum and Syzygium aromaticum, Rasayan J. Chem., 10(2), 564-569.
  6. Harisma, K., Chusniatun, 2016, Pemanfaatan daun salam (Eugenia polyantha) sebagai obat herbal dan rempah penyedap makanan, WARTA LPM, 19(2), 110-118.
  7. Kemenkes RI, 2011, Situasi Diare di Indonesia, Buletin Jendela Data dan Informasi Obat. Kemenkes RI: Jakarta.
  8. Kemenkes RI, 2017, Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2016, Kemenkes RI: Jakarta.
  9. Nabela, W, 2017, Formulasi Dan Uji Sifat Fisik Gel Hand Sanitizer Dari Ekstrak Daun Kedondong, Karya Tulis Ilmiah, Universitas Muhammadiyah Banjarmasin: Banjarmasin.
  10. Octavia, N., 2016, Formulasi Sediaan Gel Hand Sanitizer Minyak Atsiri Pala (Myristica Fragranshoutt.) : Uji Stabilitas Fisik Dan Uji Aktivitas Antibakteri Terhadap Bakteri Staphylococcus Aureus, Skripsi, http://eprints.ums.ac.id/45035/1/Naskah%20Publikasi.pdf
  11. Radji, M., Suryadi, H., Ariyanti, D., 2017, Uji Efektivitas Antimikroba Beberapa Merek Dagang Pembersih Tangan Antiseptik, Majalah Ilmu Kefarmasian, Vol. IV, No. 1, 1 – 6.
  12. Ramli, S., Radu, S., Shaari, K., Rukayadi, Y., 2017, Antibacterial activity of ethanolic extract of Syzygium polyanthum L. (salam) leaves against foodborne pathogens and application as food sanitizer, Biomed Res Int., 2017:9024246.
  13. Sayuti, NA., 2015, Formulasi dan Uji Stabilitas Fisik Sediaan Gel Ekstrak Daun Ketepeng Cina (Cassia alata L.), Jurnal Kefarmasian Indonesia, 5(2):74-82.
  14. Sudirman, TA., 2014, Uji efektivitas ekstrak daun salam (Eugenia polyantha) terhadap pertumbuhan Staphylococcus aureus secara in vitro, Skripsi, http://repository.unhas.ac.id/bitstream/handle/123456789/11599/SKRIPSI%20TAUFIK%20AZHARI.pdf;sequence=1
  15. Supomo,. Sukawaty, Y.. Baysar, F., 2015, Formulasi gel hand sanitizer dari kitosan dengan basis Natrium karboksimetil selulosa, Prosiding Seminar Nasional Kimia 2014, Kaltim,
  16. Ulaen, SPJ., Banne, Y., Suatan, SA., 2012, Pembuatan Salep Anti Jerawat dari Ekstrak Rimpang Temulawak (Curcuma xanthorrhiza Roxb.). Jurnal Ilmiah Farmasi, 3(20), 45-49.
  17. Yogesthinaga, W., 2016, Optimasi Gelling Agent Carbopol Dan Humektan Propilen Glikol Dalam Formulasi Sediaan Gel Ekstrak Etanol Daun Binahong (Anredera cordifolia (Ten.) Steenis), Skripsi, https:// repository.usd.ac.id/4467 /2/128114024_full.pdf
  18. Yuliati, M., 2012, Uji aktivitas antimikroba ekstrak daun salam (Syzygium polyanthum (Wight) Walp.) terhadap beberapa mikroba patogen secara KLT-bioautografi, Skripsi, http://repositori.uinalauddin.ac.id/4000/1/mega %20yuliati.pdf