Article Sidebar

Download
Statistic
Read Counter : 17

Downloads

Download data is not yet available.

Main Article Content

Abstract

Self-medication is a condition where patients buy drugs without doctor's prescription for common complaints such as fever, pain, dizziness, cough, influenza, ulcers, diarrhea and several skin diseases. Advances in digital technology have influenced various aspects of life including medical services, one of which is the CERDIK application. This study aims to determine respondent satisfaction in using the application and relationship with sociodemographics of the respondents. The method used is non-experimental descriptive on questionnaire in 84 respondents. The results show a very high level of satisfaction with this application. The respondents showed 83 sample (99%) felt very satisfied and only one sample felt quite satisfied with the CERDIK application. The average value of respondent satisfaction overall reached 95%. Furthermore, there is a relationship between sociodemographics including gender, ages, educations and professions with satisfaction using the CERDIK. This shows the application is very helpful for patients in obtaining information about self-medication drugs

Keywords

CERDIK Aplication Self Medication Servis Satisfaction South of Borneo

Article Details

Creative Commons License

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

Author Biographies

Karunita Astuti, Program Studi Diploma Farmasi, Fakultas Farmasi, Universitas Borneo Lestari

Program Studi Diploma Farmasi, Fakultas Farmasi, Universitas Borneo Lestari

Syahrizal Ramadhani, Program Studi Pendidikan Profesi Apoteker, Fakultas Farmasi, Universitas Borneo Lestari

Program Studi Pendidikan Profesi Apoteker, Fakultas Farmasi, Universitas Borneo Lestari

Ahmad Rusadi Arrahimi, Program Studi Rekayasa Komputer Jaringan, Politeknik Negeri Tanah Laut

Program Studi Rekayasa Komputer Jaringan, Politeknik Negeri Tanah Laut

Helmina Wati, Program Studi Pendidikan Profesi Apoteker, Fakultas Farmasi, Universitas Borneo Lestari

Program Studi Pendidikan Profesi Apoteker, Fakultas Farmasi, Universitas Borneo Lestari

Ade Haiqal, Program Studi Diploma Farmasi, Fakultas Farmasi, Universitas Borneo Lestari

Program Studi Diploma Farmasi, Fakultas Farmasi, Universitas Borneo Lestari
How to Cite
Astuti, K., Ramadhani, S., Arrahimi, A. R., Wati, H., & Haiqal, A. (2025). Hubungan Faktor Sosiodemografi terhadap Kepuasan Pengguna Aplikasi CERDIK (Cerdas Swamedikasi) di Martapura Kalimantan Selatan. Borneo Journal of Pharmascientech, 9(2). https://doi.org/10.59053/bjp.v9i2.641
Download Citation
Endnote/Zotero/Mendeley (RIS)
BibTeX

References

  1. Adnyana, I. K., Andrajati, R., Setiadi, A. P., Sigit, J. I., Sukandar, E. Y. 2008. ISO Farmakoterapi. PT. ISFI Penerbitan: Jakarta
  2. Anindya, A & Raden Arditya Mutwara Lokita. (2023). Tantangan dan Peluang Dalam Mengembangkan Komunikasi Lingkungan Yang Efeketif di Era Digital. JURNAL FATEKSA: Jurnal Teknologi dan Rekayasa, 8(2).
  3. Aswad, P.A.,et al. (2019). Pengetahuan dan Perilaku Swamedikasi oleh ibu-ibu di kelurahan Tamansari Kota Bandung. Jurnal Integrasi Kesehatan dan Sains. 1(2); 107-113
  4. Ayu Dharmawati NW. (2016). Hubungan Tingkat Pendidikan, Umur, Dan Masa Kerja Dengan Tingkat Pengetahuan Kesehatan Gigi Dan Mulut Pada Guru Penjaskes Sd Di Kecamatan Tampak Siring Gianyar. J Kesehat Gigi. 4(1):1–5
  5. Depkes RI.2008. Materi Pelaitihan Pengetahuan dan Keterampilan Memilih Obat Bagi Tenaga Kesehatan. Departemen Kesehatan RI, Jakarta
  6. Ferawati F. Didik S., dan Endang R. 2022. Self Medication Application (Swamedikasi) Based on Mobile. Jurnal Mantik. 5(4); 2430-2437.
  7. Jajuli M., & Rano K.S. 2018. Artikel Tinjauan Faktor-faktor yang Mempengaruhi dan Risiko Pengobatan Swamedikasi. Farmaka. 16(1); 48-53
  8. Khoirin., Aninditha, R, R., & Meri, R. (2022). Hubungan Peayanan Informasi Obat Terhadap Kepuasan Pasien. Jurnal ‘Aisyiyah Medika, 7(2), 120-127
  9. Meila, O., Pontoan, J., & Zizwanto, E. (2020). Analisis Tingkat Kepuasan Pasien BPJS Pada Pelayanan Kefarmasian Di Apotek Klinik SATKES PUSDOKKES MABES POLRI. Journal of Herbal, Clinical and Pharmaceutical Science (HERCLIPS), 1(02), 29-39.
  10. Mulyawan, R. (2016). Birokrasi dan Pelayanan Publik. Bandung: Unpad Press
  11. Nurochman C., et al. 2015. Aplikasi Swamedikasi Berbasis Android. Seminar Nasional Informatika Medis (SNIMed). 106-115.
  12. Pratiwi Y., Annis R., dan Ricka I. 2020. Peranan Apoteker dalam Pemberian Swamedikasi pada Pasien BPJS. Jurnal Pengabdian Kesehatan. 3(1); 65-72
  13. Rihyati E., Dan Sari N.Y. 2020. Pembuatan Aplikasi Mobile Learning Informasi pertolongan Pasien Positif Covid-19 Berbasis Android. Journal of Information system, Infromatics and Computing. 4(1); 122-133.
  14. Syifa A.N et al. 2024. Kesenjangan Digital dan Akses Internet di Kabupaten Katingan: Studi Kasus pada Masyarakat Pedesaan. Jurnal Kaganga. 8(1); 65-72.
  15. Widyaningsih D.W., 2018. Pendalaman Metri Farmasi: Pelayanan Swamdikasi, 1-23
  16. Widayati,A. 2013. Swamedikasi di Kalangan Masyarakat Perkotaan di Kota Yogyakarta. Jurnal Farmasi Klinik Indonesia. 2(1);145-152.
  17. Widyayanti, E. 2018. Gambaran Swamedikasi penggunaan obat Gastritis di Apotek Kimia Farma Sutoyo Malang. Skripsi. Akademi Farmasi Putra Indonesia Malang.