Main Article Content

Abstract

Diabetes mellitus disebabkan oleh peningkatan kadar gula darah akibat kekurangan insulin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan dan perilaku terkait diabetes Modifiable Risk Factors pada pasien DM Puskesmas Sungai Banjarbaru. Penelitian ini merupakan penelitian observasional deskriptif dengan pendekatan cross sectional menggunakan kuesioner yang dilaksanakan di Puskesmas Sungai Besar Banjarbaru periode februari-april 2019. Diperoleh data sebanyak 108 sampel yang memenuhi kriteria inklusi yakni pasien yang terdiagnosa diabetes, usia produktif (18-64 tahun) dan pasien yang baru melakukan terapi. Hasil penelitian ini adalah tingkat pengetahuan tertinggi pada kategori baik (89,8%) dan pada tingkat perilaku yang paling tinggi pada kategori baik (69,4%). Diperoleh nilai signifikansi 0,214 sehingga dapat disimpulkan tidak ada hubungan antara pengetahuan dan perilaku terkait diabetes modifiable risk factors pada pasien DM Puskesmas Sungai Besar Banjarbaru.

Keywords

Diabetes Mellitus Pengetahuan Perilaku

Article Details

How to Cite
Astuti, K., Rahmawati, V., & Nurrahma, I. M. (2024). HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DAN PERILAKU TERKAIT DIABETES MODIFIABLE RISK FACTORS PADA PASIEN DM PUSKESMAS SUNGAI BESAR BANJARBARU. Borneo Journal of Pharmascientech, 8(1), 1-6. https://doi.org/10.51817/bjp.v8i1.510

References

  1. Cindrawati, N. (2013). Penyebab Kesenjangan Antara Pengetahuan Dan Perilaku Terkait Diabetes Modifiable Risk Factors Pada Mahasiswa Fakultas Farmasi Universitas Surabaya. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Universitas Surabaya. 2(1);93-101
  2. Fatimah, R.N. (2015). Diabetes Melitus Tipe 2. J Majority. 4(5);101-93.
  3. Hadibroto. (2010). Diabetes: Informasi lengkap untuk penderita dan keluarganya. Gramedia Pustaka. Jakarta
  4. Internasional Diabetes Federation. (2013). Diabetes atlas Sixth Edition Diabetes. International federation.
  5. Mihardja, Laurentia. (2010). Faktor Risiko Terbesar dan Masalah Pengendalian Diabetes Melitus di Kota Singkawang Provinsi Kalimantan Barat. Program Intensif Riset Terapan Badan
  6. Penlitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
  7. WHO. (2011). Prevalence of Diabetes Mellitus. Diakses pada Tanggal 20 Maret Dari http://www.who.int/mediacentre/fa
  8. ctsheets/fs315/en