Main Article Content

Abstract

EFEKTIFITAS EKSTRAK KULIT JENGKOL (PITCHELOBIUM JIRINGA) TERHADAP DAYA BUNUH JENTIK CULEX SP SECARA IN VITRO


Arief Rahman Hakim(1), Muhammad Muslim(2), Putri Kartika Sari(1)

Akademi Analis Kesehatan Borneo Lestari Banjarbaru
Jln. Kelapa Sawit 8 Bumi Berkat No. 1 Telp. (0511) 7672224 Banjarbaru
Kalimantan Selatan 70714
e-mail : Arief.tu7uh@yahoo.com

ABSTRAK

Penyakit kaki kajah adalah golongan penyakit menular yang disebabkan oleh cacing filaria yang ditularkan melalui berbagai jenis nyamuk. Filariasis dapat ditularkan oleh 23 spesies nyamuk dari genus Anopheles,Culex,Mansonia, dan Aedes. Dalam kulit jengkol bahkan terkandung alkaloid, terpenoid, saponin dan asam fenolat. Serangga yang memakan tumbuhan dengan kandungan tanin tinggi akan memperoleh sedikit makanan, akibatnya akan terjadi penurunan pertumbuhan, sedangkan pada larva jentik, kandungan yang efektif mematikan jentik adalah Alkaloid. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas ektraksi kulit jengkol sebagai biolarvasida terhadap daya bunuh jentik nyamuk Culex sp. Metode dalam penelitian ini adalah metode eksperimen dengan menggunakan desain post test-only control group.Sampel yang digunakan adalah ekstrak kulit jengkol yang dibuat dengan metode ekstraksi. LC50 adalah estimasi besar konsentrasi ekstrak kulit jengkol yang dapat membunuh 50% jumlah populasi yang diujikan.Semakin kecil nilai LC50 suatu zat berarti zat tersebut memiliki aktifitas yang tinggi terhadap daya bunuhnya. Untuk menentukan nilai perlakuan LC50 dibagi menjadi 5 konsentrasi yaitu 10%, 20%, 30%, 40% dan 50%. Sedangkan pada uji penegasan dibagi menjadi 6 konsentrasi yaitu 20%, 24%, 28%, 32% dan 36%. Untuk nilai LC50 terkecil yang diujikan terdapat pada konsentrasi 20%. Dimana jumlah jentik yang mati berjumlah 2 ekor. Pada uji penegasan didapatkan hasil bahwa konsentrasi 20% dapat mematikan 50% total jumlah populasi jentik. Hasil perhitungan statistik dengan uji Analisis Varian (ANOVA) menunjukkan bahwa tidak adanya perbedaan rata-rata jumlah kematian larva Culex sp antar kelompok uji. Berdasarkan hasil penelitian maka dapat disimpulkan bahwa ekstrak kulit jengkol bersifat efektif untuk menghambat pertumbuhan jentik Culex sp secara in vitro.

Kata kunci : Ekstraksi kulit jengkol, larva Culex sp, LC50, larvasida



(1) Akademi Analis Kesehatan Borneo Lestari Banjarbaru,
(2) Jurusan Analis Kesehatan Politeknik Kesehatan Kemenkes Banjarmasin

Article Details