Main Article Content
Abstract
ABSTRAK
Dalam lingkungan perdagangan, seorang pedagang makanan bakar berpotensi untuk terpapar oleh karbonmonoksida (CO) yang dihasilkan dari asap hasil bakaran pentol. Bercampurnya gas karbonmonoksida (CO) dengan hemoglobin (Hb) dalam darah menjadi karboksihemoglobin (COHb). Penelitian ini membatasi masalah pada pemeriksaan karboksihemogloin (COHb) dalam darah pada pedagang bakso bakar di Jl. Panglima Batur Banjarbaru. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui besarnya tingkat paparan gas karbonmonoksida (CO) dalam darah terhadap kesehatan pada pedagang pentol bakar di Jl. Panglima Batur Banjarbaru. Jenis penelitian ini bersifat survey deskriptif. Populasi dari penelitian ini adalah pedagang pentol bakar yang berada di Jalan Panglima Batur yaitu sebanyak 13 orang dan pemilihan sampel adalah purposive sampling yaitu berjumlah 6 orang. Metode penelitian ini yaitu metode Hindsberg – Lang. Data hasil penelitian Karboksihemoglobin (COHb) dalam darah pada pedagang pentol bakar di Jl. Panglima Batur Banjarbaru 2017 dengan kadar toleransi 3,5 % menunjukkan 5 dari 6 responden (83 %) diatas toleransi normal dengan kadar COHb rata – rata sebesar 12,78 % dan 1 dari 6 responden (16 %) dibawah toleransi normal dengan kadar COHb rata – rata 2,3 %. Adanya pedagang yang kadar karboksihemogloin (CO) dalam darahnya tidak memenuhi syarat menunjukkan bahwa tingkat keterpaparan cukup tinggi. Kesimpulan dari penelitian ini adalah kadar COHb pedagang pentol bakar di Jl. Panglima Batur Banjarbaru yang diatas toleransi yaitu pada responden jenis kelamin laki – laki (100 %), umur 30 – 40 tahun (40 %), waktu kerja 6 – 10 jam perhari (60 %), lama kerja diatas 1 tahun (40 %), lokasi berjualan dipinggir jalan (80 %) dan responden yang tidak menggunakan APD (100 %).
Kata Kunci :Hindsberg – Lang, Karboksihemoglobin, Pedagang pentol bakar
Dalam lingkungan perdagangan, seorang pedagang makanan bakar berpotensi untuk terpapar oleh karbonmonoksida (CO) yang dihasilkan dari asap hasil bakaran pentol. Bercampurnya gas karbonmonoksida (CO) dengan hemoglobin (Hb) dalam darah menjadi karboksihemoglobin (COHb). Penelitian ini membatasi masalah pada pemeriksaan karboksihemogloin (COHb) dalam darah pada pedagang bakso bakar di Jl. Panglima Batur Banjarbaru. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui besarnya tingkat paparan gas karbonmonoksida (CO) dalam darah terhadap kesehatan pada pedagang pentol bakar di Jl. Panglima Batur Banjarbaru. Jenis penelitian ini bersifat survey deskriptif. Populasi dari penelitian ini adalah pedagang pentol bakar yang berada di Jalan Panglima Batur yaitu sebanyak 13 orang dan pemilihan sampel adalah purposive sampling yaitu berjumlah 6 orang. Metode penelitian ini yaitu metode Hindsberg – Lang. Data hasil penelitian Karboksihemoglobin (COHb) dalam darah pada pedagang pentol bakar di Jl. Panglima Batur Banjarbaru 2017 dengan kadar toleransi 3,5 % menunjukkan 5 dari 6 responden (83 %) diatas toleransi normal dengan kadar COHb rata – rata sebesar 12,78 % dan 1 dari 6 responden (16 %) dibawah toleransi normal dengan kadar COHb rata – rata 2,3 %. Adanya pedagang yang kadar karboksihemogloin (CO) dalam darahnya tidak memenuhi syarat menunjukkan bahwa tingkat keterpaparan cukup tinggi. Kesimpulan dari penelitian ini adalah kadar COHb pedagang pentol bakar di Jl. Panglima Batur Banjarbaru yang diatas toleransi yaitu pada responden jenis kelamin laki – laki (100 %), umur 30 – 40 tahun (40 %), waktu kerja 6 – 10 jam perhari (60 %), lama kerja diatas 1 tahun (40 %), lokasi berjualan dipinggir jalan (80 %) dan responden yang tidak menggunakan APD (100 %).
Kata Kunci :Hindsberg – Lang, Karboksihemoglobin, Pedagang pentol bakar
Article Details
References
- REFERENSI
- Amsyari F. 1986. Prinsip Masalah
- Pencemaran Lingkungan.
- Surabaya : Ghalia Indonesia
- Arifin Z dan Sukoco. 2009.
- Pengendalian Polusi
- Kendaraan. Bandung :
- Alfabeta
- Basuki. 2007. Anatomi Terapan Sistem Respiratori. Edisi ke 3. Surakarta : Akademi Fisioterapi.
- Chandra B. 2007. Pengantar Kesehatan Lingkungan. Jakarta: Buku Kedokteran.
- Fardiaz S. 2003. Polusi Air dan
- Udara.Yogyakarta :
- Kanisius
- Ganong WF. 2002. Buku Ajar
- Fisiologi Kedokteran (Review Of Medical Physiology). Edisi ke I7. Jakarta : EGC
References
REFERENSI
Amsyari F. 1986. Prinsip Masalah
Pencemaran Lingkungan.
Surabaya : Ghalia Indonesia
Arifin Z dan Sukoco. 2009.
Pengendalian Polusi
Kendaraan. Bandung :
Alfabeta
Basuki. 2007. Anatomi Terapan Sistem Respiratori. Edisi ke 3. Surakarta : Akademi Fisioterapi.
Chandra B. 2007. Pengantar Kesehatan Lingkungan. Jakarta: Buku Kedokteran.
Fardiaz S. 2003. Polusi Air dan
Udara.Yogyakarta :
Kanisius
Ganong WF. 2002. Buku Ajar
Fisiologi Kedokteran (Review Of Medical Physiology). Edisi ke I7. Jakarta : EGC