Main Article Content

Abstract

GAMBARAN KEJADIAN INFEKSI KECACINGAN Ascaris lumbricoides PADASISWA DI SDN JUKU EJA PAGATAN KABUPATEN TANAH BUMBU TAHUN2018Muhammad Ramadhani(1), Muhammad Nazarudin(1), Muhammad Arsyad(1)Akademi Analis Kesehatan Borneo Lestari BanjarbaruJL. Kelapa Sawit 8 Bumi Berkat No 1Telp. (0511) 7672224 Banjarbaru Kalimantan Selatan 70714Email : ramadhaniboy13@gmail.comABSTRAKKecacingan dianggap sebagai penyakit yang diabaikan karena tidakmenyebabkan kematian, meskipun demikian berdampak pada penurunan sumberdaya manusia yang dapat menyebabkan hilangnya generasi. Hasil penelitian padabulan Oktober 2015, menemukan angka prevalensi kecacingan di SDN Juku Ejasebesar 82,93% penelitian dilakukan 4 bulan pasca pembagian obat massal di SDtersebut. Diperlukan pemeriksaan yang berkala untuk mengetahui status kecacingandi SDN Juku Eja saat ini. Penelitan dengan jenis Survei Deskriptif denganmenggunakan rumus Isaac Michaeldilakukan di SDN Juku Eja Pagatan KabupatenTanah Bumbu. Kegiatan yang dilakukan yaitu pemeriksaan sampel kecacinganmenggunakan metode direct/langsung. Populasi adalah seluruh siswa (kelas 2-6)SDN Juku Eja Pagatan dengan jumlah siswa 114 anak, ditemukan sebanyak 36 atau31,6% anak yang positif kecacingan yang terdiri atas 15 atau 13,1% anak yangterinfeksi jenis cacing Ascaris lumbricoides, 18 atau 15,8% anak yang terinfeksicacing jenis Trichuris trichura, dan 3 atau 2,6% yang terinfeksi cacing jenis cestodausus yaitu Hymenolepis diminuta. Tingginya prevalensi kecacingan di SDN Juku Ejamemunculkan dugaan kurangnya kesadaraan tentang personal hygiene danpengetahuan dari infeksi kecacingan yang berlanjut dan ketidak patuhan masyarakatmengonsumsi obat kecacingan secara berkala.Kata kunci: Kecacingan, Pembagian obat massal, Ascaris lumbricoides

Article Details