Article Sidebar
Submitted
Jan 8, 2017
Published
Dec 7, 2017
Download
Statistic
Read Counter : 203
Download : 251
Main Article Content
Abstract
PengaruhPaparanCahayaTerhadapPenurunan Kadar Bilirubin Indirect Dalam Serum DiukurDenganMetodeSpektrofotometri
Di RsudSragen 2014
Nurmansyah, Dian(1), FX. BambangSukilarsoSakiman(2), F. Pramonojati(3)
UniversitasSetia Budi – Jl. Let JendSutoyo, Mojosongo – Surakarta 57127
Telp.(0271) 852518 Fax. (0271) 853275
Homepage :www.setiabudi.ac.id, email : info@setiabudi.ac.id
ABSTRAK
Pemeriksaan bilirubin masihbanyakmenggunakanmetodespektrofotometri.Hasilobservasi yang dilakukandidapatkanbahwapenanganansampelpadasaatpraanalitikmasihkurangsehinggaterkadangsampelmasihbelumtertanganidenganbaik, salahsatunyaadanyaterpaparolehcahayasehinggadapatmempengaruhihasilpemeriksaan. Pemeriksaan bilirubin denganmetodespektrofotometrisangatdipengaruhiolehpaparancahaya, karena bilirubin dalam serum darahdapatmengalamipenurunanakibatpaparancahayakhususnyaadalah bilirubin indirect.Penelitiandilakukandenganadanyapaparancahayalampu neon yang biasadigunakandalamruanganlaboratorium.
Penelitiandilakukansecaraeksperimenanalitikdenganmenggunakansampel serum dengankriteriayaitu bilirubin lebih dari normal dengan variasi waktu pemaparan cahaya 10 menit dengan waktu 60 menit. Data primer yang didapat diolah secara statistik dengan aplikasi komputer SPSS ver.18,
Hasil pengukuran kadar bilirubin indirect dengan spektrofotometer didapat hasil yaitu penurunan kadar bilirubin indirect sebesar 0,24 mg/ dL atau 14,64 % dari kadar sebenarnya dalam 60 menit pemaparan cahaya, pengukuran dilakukan dengan jeda waktu pemaparan 10 menit.
Hasilanalisa data menunjukankorelasikuatantar 2 variabeldengansignifikasi 0,000 , sifatkorelasiadalah negative dengannilaikorelasi 96,6 %. Persamaanregrasi Y = a + bXadalah Y = 1,669 + (-0,0004) X
Kata kunci: Bilirubin indirect, paparancahaya, spektrofotometri
(1)AkademiAnalisKesehatan Borneo Lestari Banjarbaru
(2)UniversitasSebelasMaret Surakarta
(3)UniversitasSetia Budi Solo
Di RsudSragen 2014
Nurmansyah, Dian(1), FX. BambangSukilarsoSakiman(2), F. Pramonojati(3)
UniversitasSetia Budi – Jl. Let JendSutoyo, Mojosongo – Surakarta 57127
Telp.(0271) 852518 Fax. (0271) 853275
Homepage :www.setiabudi.ac.id, email : info@setiabudi.ac.id
ABSTRAK
Pemeriksaan bilirubin masihbanyakmenggunakanmetodespektrofotometri.Hasilobservasi yang dilakukandidapatkanbahwapenanganansampelpadasaatpraanalitikmasihkurangsehinggaterkadangsampelmasihbelumtertanganidenganbaik, salahsatunyaadanyaterpaparolehcahayasehinggadapatmempengaruhihasilpemeriksaan. Pemeriksaan bilirubin denganmetodespektrofotometrisangatdipengaruhiolehpaparancahaya, karena bilirubin dalam serum darahdapatmengalamipenurunanakibatpaparancahayakhususnyaadalah bilirubin indirect.Penelitiandilakukandenganadanyapaparancahayalampu neon yang biasadigunakandalamruanganlaboratorium.
Penelitiandilakukansecaraeksperimenanalitikdenganmenggunakansampel serum dengankriteriayaitu bilirubin lebih dari normal dengan variasi waktu pemaparan cahaya 10 menit dengan waktu 60 menit. Data primer yang didapat diolah secara statistik dengan aplikasi komputer SPSS ver.18,
Hasil pengukuran kadar bilirubin indirect dengan spektrofotometer didapat hasil yaitu penurunan kadar bilirubin indirect sebesar 0,24 mg/ dL atau 14,64 % dari kadar sebenarnya dalam 60 menit pemaparan cahaya, pengukuran dilakukan dengan jeda waktu pemaparan 10 menit.
Hasilanalisa data menunjukankorelasikuatantar 2 variabeldengansignifikasi 0,000 , sifatkorelasiadalah negative dengannilaikorelasi 96,6 %. Persamaanregrasi Y = a + bXadalah Y = 1,669 + (-0,0004) X
Kata kunci: Bilirubin indirect, paparancahaya, spektrofotometri
(1)AkademiAnalisKesehatan Borneo Lestari Banjarbaru
(2)UniversitasSebelasMaret Surakarta
(3)UniversitasSetia Budi Solo